google search console andra deni

andra deni

belajar digital marketing bersama program Disnaker

Pembuatan WSP Dasar

Pembuatan WSP (Work Breakdown Structure) dasar :

  1. Tentukan tujuan proyek: Pahami dengan jelas apa yang ingin dicapai dari proyek tersebut. Identifikasi hasil akhir yang diharapkan dan target waktu yang ingin dicapai.

  2. Identifikasi deliverables utama: Break down tujuan proyek menjadi deliverables utama yang harus dicapai. Deliverables adalah hasil nyata dari proyek yang dapat diukur atau diamati.

  3. Buat daftar tugas: Untuk setiap deliverable, buat daftar tugas yang harus dilakukan untuk mencapainya. Tugas-tugas ini harus spesifik dan terukur. Misalnya, jika deliverable adalah "Membuat laporan penjualan", tugas-tugas mungkin termasuk "Mengumpulkan data penjualan", "Menganalisis data", dan "Menulis laporan".

  4. Organisasikan tugas menjadi paket pekerjaan: Kelompokkan tugas-tugas yang terkait menjadi paket pekerjaan yang lebih besar. Ini membantu mengatur pekerjaan dan memberikan struktur yang lebih terorganisir. Misalnya, tugas-tugas yang terkait dengan pengumpulan data dan analisis dapat dikategorikan dalam paket pekerjaan "Analisis Data Penjualan".

  5. Tetapkan tingkat hierarki: Atur tugas dan paket pekerjaan dalam tingkatan hierarki yang logis. Mulailah dengan deliverables utama sebagai level teratas dan kemudian pecah menjadi paket pekerjaan dan tugas-tugas yang lebih spesifik.

  6. Beri label dan nomor pada setiap level: Untuk setiap level dalam WSP, beri label dan nomor yang unik. Ini membantu dalam mengidentifikasi setiap elemen dengan jelas. Misalnya, level teratas dapat diberi nomor 1 dan diberi label "Deliverables Utama". Paket pekerjaan di bawahnya dapat diberi nomor 1.1, 1.2, 1.3, dan seterusnya.

  7. Revise dan review: Setelah WSP dasar selesai, periksalah kembali untuk memastikan bahwa semua pekerjaan tercakup dan tidak ada tugas yang terlewat. Ajak anggota tim atau pemangku kepentingan terkait untuk mereview dan memberikan masukan.

Pembuatan WSP dasar adalah langkah penting dalam perencanaan proyek. Ini membantu mengorganisir pekerjaan dan memastikan bahwa semua komponen penting proyek tercakup. Selain itu, WSP juga memberikan dasar untuk mengestimasi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk setiap tugas.